Selasa, 17 Maret 2009

Sistem Penamaan Domain

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Sejarah singkat DNS
2 Teori bekerja DNS
2.1 Para Pemain Inti
2.2 Pengertian beberapa bagian dari nama domain
2.3 Sebuah contoh dari teori rekursif DNS
2.4 Pengertian pendaftaran domain dan glue records
3 DNS dalam praktek
3.1 Caching dan masa hidup (caching and time to live)
3.2 Waktu propagasi (propagation time)
3.3 DNS di dunia nyata
3.4 Penerapan DNS lainnya
4 Jenis-jenis catatan DNS
5 Nama domain yang diinternasionalkan
6 Perangkat lunak DNS
7 Pengguna legal dari domain
7.1 Pendaftar (registrant)
7.2 Kontak Administratif (Administrative Contact)
7.3 Kontak Teknis (Technical Contact)
7.4 Kontak Pembayaran (Billing Contact)
7.5 Server Nama (Name Servers)
8 Politik
9 Lihat pula
10 Pranala luar dan dokumentasi

Tidak ada komentar: