Sabtu, 28 Maret 2009

Memilih Internet Service Provider

Anda belum punya koneksi internet dan berencana berlangganan? Atau koneksi internet anda benar-benar payah dan punya pikiran untuk berganti ISP (Internet Service Provider)? Jangan sampai salah pilih!

ISP adalah perusahaan yang memberikan sambungan ke internet untuk para individu dan perusahaan. Salah satu bentuknya yaitu terhubung ke ISP lewat line telepon menggunakan komputer dan modem (cara seperti ini sudah mulai ditinggalkan karena kecepatannya tidak memadai). Sang ISP kemudian mengatur lalu lintas data menuju internet.

Memilih sebuah ISP memang susah susah gampang. Sebelumnya anda harus bertanya kepada diri anda terlebih dahulu: "Untuk apa saya menggunakan internet?" Jika anda bisa menjawab pertanyaan ini, maka anda bisa langsung memulai hitung-hitungan kebutuhan anda.

Lalu ada juga pertanyaa-pertanyaan lebih detail:
  • Seberapa banyak saya menggunakan internet setiap bulannya?
  • Jam berapa umumnya saya menggunakan internet?
  • Apakah customer support penting bagi saya?
  • Berapakah harganya?
Pertanyaan lainnya adalah "Sudah berapa lama ISP yang diincar berjalan?" Pertanyaan ini kelihatannya tidak begitu penting tapi industri ISP di Indonesia cukup cepat turn-overnya. Sejak perkembangan internet mula-mula di Indonesia, saya sudah melihat beberapa ISP yang datang dan pergi. Membuka perusahaan ISP memang membutuhkan pengetahuan komputer yang cukup, pengalaman dan juga peralatan yang memadai. Apalagi untuk mendatangkan bandwidth skala besar ke Indonesia masih relatif mahal, yang membutuhkan modal yang tidak sedikit.

ISP biasanya memberikan banyak jenis layanan.

Dial-up: Koneksi ke ISP menggunakan modem dan jalur telepon. Ini adalah yang paling umum, namun sudah mulai ditinggalkan. Kecepatannya paling tinggi hanya 56kbps. Tarifnya pun tidak bisa dibilang murah. Contoh telkomnet instan yang memberikan tarif Rp. 165/menit, atau Rp. 9900 perjamnya. Saya menggunakan koneksi seperti ini hanya kalau benar-benar "kepepet". Mendingan ke warnet deh.

DSL: Koneksi tipe ini sangat populer. Dengan menggunakan jalur telepon rumah seperti dial-up, tapi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat. Anda juga tetap dapat menggunakan telepon seperti biasa berbarengan dengan koneksi internet. Tipe koneksi ini cocok untuk pengguna rumahan yang cukup banyak menggunakan internet dengan tarif sekitar Rp 200.000 - 350.000 per bulannya. Untuk pengguna kantor dan warnet yang tidak terlalu besar juga cocok, dimana tersedia layanan SOHO yang berkisar 1.7 juta hingga 2 juta. Para pemakai kantoran "kelas berat" dapat memilih layanan yang lebih cepat dengan membayar tariff lebih mahal, sekitar 4 sampai 5 juta.

Cable: Jika anda bisa menikmati TV kabel di rumah, anda dapat juga berlangganan internet dengan menumpang jalur TV kabel ini. Harga yang ditawarkan sekitar Rp 350.000 - 500.000 per bulannya untuk personal, dan sekitar 1.5 juta untuk pelanggan SOHO.

Satelit: Layanan ini menggunakan piringan satelit untuk terhubung ke ISP. Harganya cukup mahal tapi cocok bagi mereka yang berada di tempat yang terisolasi, seperti daerah pedalaman yang belum terjangkau layanan internet.

Wireless: Saat ini layanan internet wireless sedang populer di Indonesia. Menggunakan wireless radio cocok bagi mereka yang ingin mendapatkan layanan internet cepat tanpa kerepotan kabel. Biasanya ISP yang menyediakan layanan ini karena mereka dapat menyediakan koneksi internet cukup murah tanpa adanya pihak ketiga seperti DSL dan cable. Anda membutuhkan sebuah wireless radio dan antena yang memadai. Harga untuk koneksi tipe ini sangat bervariasi. Untuk personal umumnya sekitar 200-500 ribu rupiah. Untuk para warnet dan kantor yang membutuhkan jalur lebih lebar, ada berbagai pilihan sesuai kebutuhan.

GPRS/3G: Koneksi tipe ini juga bisa dibilang wireless. Dengan menumpang jalur operator seluler, koneksi tipe ini dapat memberikan layanan internet yang cukup memadai bagi pemakai rumahan dan mereka yang sering bepergian. Dengan bermodalkan laptop dan handphone 3G atau modem 3G, anda bisa mengakses internet dari mana saja, kapapun anda mau. Harga yang ditawarkan untuk layanan GPRS unlimited berkisar 275 hingga 350 ribu rupiah per bulannya. Untuk layanan 3G sangat bervariatif dan umumnya dihitung berdasarkan pemakaian (quota).

T1: Jika anda sangat serius menggunakan internet untuk kantor yang sangat besar, atau ingin memiliki sebuah data center, koneksi tipe ini adalah pilihan anda. Namun harganya juga cukup mahal.

Langkah berikutnya adalah mulai mendapatkan informasi tentang ISP di daerah anda dengan melihat informasinya di website mereka. Jangan ragu untuk bertanya tentang suatu ISP pada orang lain yang sudah menggunakannya, atau di forum-forum. Jika anda mencoba untuk berlangganan ke sebuah ISP dan tidak puas, segera layangkan komplen anda dan bila tidak ada tanggapan yang baik, segera cari ISP lain!

Tidak ada komentar: